Negara ASEAN Integrasikan Jamu dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

Detiknews 2 November 2011

Solo - Negara-negara Asean bertekad akan mengintegrasikan obat tradisional atau jamu dalam sistem pelayanan kesehatan di negara masing-masing. Hal itu disadari karena sebagian besar warga di kawasan regional tersebut masih sangat gemar mengkonsumsi obat tradisional.
Hal tersebut tercetus dalam deklarasi sebagai sesi akhir atau penutupan acara The 3rd Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries yang digelar di Solo sejak Senin lalu. Deklarasi dilakukan di Tawangmangu, Rabu (2/11/2011).

Deklarasi tersebut dibacakan oleh Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Ketua Umum PB IDI, Dr Priyo Sidipratomo Tawangmangu, serta peserta acara yang hadir dari sepuluh negara anggota ASEAN.

Sekjen Kemenkes, Ratna Rosita, yang juga hadir menegaskan bahwa konferensi tersebut memang hanya bersifat tukar pengalaman dan pengetahuan negara-negara ASEAN dalam mengembangkan obat tradisional di negaranya masing-masing.

Namun demikian, semua negara ASEAN memperlihatkan komitmen untuk terus mengembangkan obat tradisional sebagai pengobatan alternatif. Karena itulah semua negara sepakat untuk mendorong obat tradisional atau jamu sebagai bagian integrasi dalam pengobatan konvensional.
"Semua mendorong mengintegrasikan jamu dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama di tingkat pelayanan dasar karena memang jamu banyak disukai dan dikonsumsi terutama di kalangan menengah dan bawah," ujar Ratna.

Lebih lanjut, dalam deklarasi itu para peserta mendorong untuk pengembangan sumber daya maupun produk dari obat-obatan tradisional tersebut. Selain itu juga didorong dilakukannya penelitan atau riset seluas-luasnya terhadap potensi tanaman obat.

Sebelumnya, saat membuka acara tersebut Senin lalu, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih juga menegaskan akan terus mengembangkan obat-obatan tradisional. Bahkan saat ini sudah terdapat 14 rumah sakit di Indonesia dan 30 Puskesmas Jateng yang menggunakan jamu sebagai obat resmi.


(mbr/gus)

No comments:

Post a Comment