Mandi Rempah

Racikan dengan bahan-bahan alami untuk mandi rempah ala putri. Memakai bahan 100 % alami yang berfungsi untuk menghaluskan kulit, menyegarkan tubuh dan relaksasi.
Dilengkapi dengan Javanese lulur yang tinggal diberi air / air mawar kemudian digosokkan ke seluruh tubuh sebelum Anda berendam. 



Cara pemakaian mandi rempah : 
*Siapkan air panas di bathtub kemudian celupkan satu kantong mandi rempah hingga air berubah warna dan aroma keluar. Tambahkan air dingin sesuai dengan kebutuhan Anda barulah berendam.

Cara lain ( bila Anda tidak mempunyai bath tub )  : 
*Rebus air panas kemudian masukkan kantong mandi rempah , setelah air mendidih angkat dan campurkan dengan ember yang berisi air yang akan digunakan untuk mandi.


Rasakan sensasi spa di rumah Anda sendiri dengan biaya yang sangat terjangkau.

1 Paket mandi rempah seharga Rp. 20.000,- sudah termasuk Javanese lulur. ( belum termasuk ongkos kirim )

Khasiat Cacing Tanah


Cacing tanah bisa digunakan sebagai jamu dan memang sebagian orang merasa jijik pada cacing tanah ini.
Tapi jangan salah, dibalik tubuhnya yang licin itu, cacing tanah menyimpan banyak khasiat.



Tinggi Protein.
Menurut sebuah penelitian, cacing tanah adalah sunber protein sangat tinggi.
Salah satunya adalah cacing jenis Lumbricus Rubellus yang mengandung protein sekitar 76 persen.
Kadar ini lebihtinggi jika dibandingkan dengan daging mamalia yang sekitar 65 persen, atau ikan yang sebesar 50 persen.

Penelitian lain membuktikan adanya daya anti bakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah.
Anti bakteri ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli, Shigella Dysenterica, Staphylococcus Aureus dan Salmonella Thypi.

Banyak Manfaat dan Khasiat.
Khasiat cacing tanah antara lain bisa menyembuhkan tifus, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan daya taha, menurunkan penyakit tekanan darah tinggi, meningkatkan nafsu makan, mengobati infeksi saluran pencernaan diare serta sakit tukak lambung.

Selain itu juga sedang diteliti kemampuan cacing tanah untuk mengobati infeksi saluran pernafasan seperti batuk dan asma.

Cacing biasa dijual dalam bentuk kering , untuk harga bisa per SMS

Atasi kulit kendur pasca melahirkan

Setelah melahirkan banyak wanita yang mengeluhkan kulit kendur, terutama di area sekitar perut.  Namun dengan perawatan yang  tepat  kulit yang kendur bisa menjadi lebih kencang.

Pasca melahirkan kita kerap disibukkan dengan berbagai hal baru sebagai ibu. Kini si Kecil pun menjadi prioritas baru kita. Bagaimana tidak, setelah sembilan bulan mengandungnya kini kita dapat menatap langsung matanya dan menggenggam jemari mungilnya, rasanya semua pengalaman saat kehamilan dan persalinan lunas terbayarkan.

Namun dibalik semua kebahagiaan sebagai ibu, banyak wanita kerap mengeluhkan bentuk tubuh yang tidak seindah dulu dan kulit yang kendur. Bentuk tubuh sangat berkaitan erat dengan kandungan lemak, distribusi lemak di kulit, maupun distribusi lemak dalam cairan tubuh. Sementara kulit perut yang kendur berkaitan erat dengan otot perut yang belum pulih pasca persalinan, kandungan lemak pada kulit, dan elastisitas kulit itu sendiri.

Sebenarnya dengan perawatan tepat hal ini dapat diatasi, sehingga kita dapat menjalani peran sebagai ibu dengan nyaman dan tetap tampil prima. Kita dapat menggunakan jamu tradisional, atau jika ingin praktis dapat menggunakan krim pengencang kulit khusus pasca persalinan, atau mengkombinasikan keduanya. Sebaiknya pilih krim dengan kandungan bahan alami yang mengencangkan kulit dengan aman dan mengandung cukup moisturizer guna memperbaiki tekstur kulit.

Tips mengencangkan kulit dan  mengembalikan bentuk tubuh secara nyaman:

  • Bila melahirkan secara normal gunakan stagen dan gurita hanya selama dua minggu setelah persalinan. Selebihnya cukup gunakan korset celana yang menutupi seluruh perut. Hal ini dimaksudkan untuk melatih otot perut sehingga proses pengencangan kembali dapat lebih cepat
  • Lakukan olahraga ringan yang menyenangkan, seperti yoga dan senam ringan, jalan pagi bersama si Kecil sambil mendorong trolinya pun dapat dijadikan alternatif
  • Banyak minum air putih. Selain mencegah dehidrasi air juga bermanfaat untuk mempertahankan kelambaban kulit.
  • Perbaiki kualitas makan. Makanlah dengan pola teratur, agar porsi makan dan nafsu makan dapat terkontrol. Ganti kebiasaan mengemil gorengan dan makanan kecil yang kurang sehat dengan buah, yogurt, dan buah kering yang lebih sehat
  • Untuk membantu proses penghancuran lemak pada lapisan epidermis kulit, dan mengembalikan kekencangan kulit pasca persalinan gunakan Cussons First Years New Mum Intensive Body Firming Cream :
    • Conjugated Linoleic Acid (CLA), berfungsi  mengencangkan kulit dan mencegah terakumulasinya lemak baru
    • Caffeine, Paulina Cupana Seed Extract dan Carnitine yang mengencangkan kulit dan menstimulasi pembakaran lemak berlebih di lapisan kulit  
    • Cocoa Butter dan Olive Oil, yang merupakan moisturizer alami yang menghaluskan kulit, mengembalikan kekenyalan dan memperbaiki tekstrur kulit
    • Dengan formulasi yang telah lulus uji klinis oleh Dermatolog dan parfum lembutnya yang memberikan sensasi relaksasi
Jangan lupa, waktu terbaik untuk mengoleskan krim adalah segera setelah mandi, karena pada saat ini kulit dalam kondisi bersih dan lembab


Detikhealth

(adv/adv)

Secang

Secang adalah kayu yang biasa dijual dalam bentuk sudah diserut.Bagian dalamnya berwarna merah, kalau terkena air maka air akan berubah menjadi merah. Selain enak diminum , secang juga sering digunakan sebagai campuran mandi untuk bayi .



Manfaat Secang
:

1. Secang mempunyai efek farmakologis menghentikan perdarahan, pembersih darah, pengelat, penawar racun dan antiseptik.

2. Secang mempunyai warna merah alami didalamnya mengandung zat: safrol, tanin, phenil prophil acetat, karminatif, dan stomakik. Zat – zat tersebut bermanfaat untuk : mengurangi stres, melonggarkan pernapasan, menambah nafsu makan, kaki tangan berkeringat, pemecah gas dalam perut, memperbaiki pencernaan dan asma. ( * pantes semalam gw buang angin terus hahaha.. )

3. Selain itu juga dapat mengatasi gangguan pembuluh darah koroner yang menyempit dan juga berfungsi mengurangi tekanan darah sehingga peredaran darah menjadi lancar.

Bahan Dapur yang Bisa Jadi Obat Batuk

Jakarta, Batuk bisa disebabkan oleh berbagai sebab seperti infeksi saluran napas, influenza, alergi, asma, tersedak atau karena menghirup asap rokok. Ada berbagai macam obat batuk di pasaran, tapi sebenarnya obat batuk juga banyak tersedia di dapur Anda.

"Hampir setiap orang pernah terserang batuk, karena batuk sebenarnya adalah refleks fisiologis tubuh untuk mengeluarkan benda-benda asing dari tenggorokan. Oleh karena itu, tidak semua batuk harus disembuhkan, karena itu refleks," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Wakil Ketua Pusat Studi Obat Bahan Alam Departemen Farmasi, FMIPA Universitas Indonesia dalam acara Media Workshop 'Inovasi Teknologi Ekstraksi Bahan Alami Menghasilkan Obat Batuk Herbal yang Efektif' di Kembang Goela Resto, Plaza Sentral, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Prof Sumali juga mengatakan bahwa bukanlah suatu penyakit melainkan hanya gejala. Beberapa jenis obat batuk yang biasa digunakan antara lain adalah:
  1. Antitusif (pereda batuk)
  2. Anti alergi (antihistamin)
  3. Decongestan (pengencer dahak)
  4. Antibiotik
  5. Analgesik
  6. Anti radang
  7. Hindari rokok dan asap rokok
  8. Hindari alergen (debu dan asap rokok)

"Tapi sebenarnya di rumah kita sendiri banyak obat herbal yang digunakan sebagai obat batuk, biasanya banyak di dapur," lanjut Prof Sumali yang juga merupakan Guru Besar di Fakultas Farmasi FMIPA UI.

Berdasarkan banyak penelitian yang telah dilakukan, Prof Sumali memberikan beberapa contoh herbal yang bisa digunakan sebagai obat batuk, yaitu:

1. Rimpang jahe (Zingiber officinale Roscoe) dan jahe merah (Z. officinale var. rubra)
"Jahe berkhasiat sebagai karminativa (menghilangkan kembung, antiinflamasi, analgesik (nyeri karena batuk), antipiretik (penurun panas). Jahe berkhasiat sebagai obat batuk karena komponen minyak atsiri yang mengandung terpenoid zingiberol, gingerol dan shogaol. Caranya direbus atau diseduh dengan air panas kemudian diminum," jelas Prof Sumali.

2. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.)
"Kalau saya kencur dicuci, dikupas kemudian dikunyah, itu sudah bisa jadi obat batuk," jelas Prof Sumali.

Menurut Prof Sumali, kencur berkhasiat sebagai antiinflamasi dan mengendalikan rasa sakit, antihipertensi, obat influenza. Herbal ini berkhasiat karena 2,4-3,9 % minyak atsiri yang mengandung 25-30 % etilsinamat dan metil-p-metoksi-sinamat, asam trans-sinamat.

3. Ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle)
"Jeruk nipis bisa digunakan untuk obat influenza, perut mules, mual, batuk. Jeruk nipis mengandung komponen kimia yaitu minyak atsiri 7% yang mengandung
terpena, terpenoid hesperidin tangeritin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide.

4. Ekstrak dan minyak biji pala (Myristica fragrans Houtt)
"Biji pala mengandung komponen kimia miristisin, asam miristat, safrol dan
eugenol. Khasiatnya sebagai sedativa (penenang), makanya orang yang biasanya makan makanan yang mengandung biji pala jadi ngantuk," lanjut Prof Sumali.

5. Mint atau minyak permen (Mentha piperita L)
"Daun minta punya khasiat sebagai stimulansia (merangsang nafsu makan), karminativa (melegakan pencernaan), antispasmodik (meredakan ketegangan otot saluran pernapasan dan pencernaan), antiemetik (anti muntah).

Komponen utama minyak permen adalah mentol 50-60%, 40-45% adalah mentol bebas, lainnya dalam bentuk ester.

6. Akar manis atau Liquorice atau Licorice (Glycyrrhiza glabra L.)
"Akar manis sudah diketahui memiliki spektrum khasiat farmakologi yang luas sejak 2100 SM. Liquorice banyak digunakan dalam formula obat batuk sebagai ekspektoransia dan demulcent (mucoprotective), antiinflamasi," jelas Prof Sumali.

Komponen kimia yang terkandung didalamnya adalah Glycyrrhizin, garam kalium dan kalsium asam glisirisinat. Flavonoid liquiritin, isoliquertin, liquiritigenin, isoliquiritigenin, ramnoliquiritin.

7. Thymi Herba (Thymus vulgaris dan T. zygis)
Khasiatnya sebagai antiseptik, antitusiv, spasmolitik dan ekspektoransia. Dengan komponen kimia mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 1,2% dengan kadar fenol tidak kurang dari 0,5% dihitung sebagai timol.

Detikhealth 16 Juni 2011




(mer/ir)

Rempah-rempah yang Bisa Jadi Obat Mujarab

Jakarta, Rempah-rempah biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan jamu. Tapi beberapa jenis rempah-rempah juga bisa dijadikan obat yang mujarab. Setidaknya ada 5 macam rempah-rempah yang bisa dijadikan obat. Apa saja?

Rempah-rempah bisa berasal dari biji, akar, dau, bunga, kuncup, kulit atau buah dari tanaman. Selain untuk bumbu masak, rempah-rempah yang tinggi kandungan antioksidan dan anti inflamasi bisa mencegah dan mengobati berbagai penyakit kronis.

Berikut 5 macam rempah-rempah yang bisa dijadikan obat mujarab, seperti dilansir Huffingtonpost, Senin (13/6/2011):

1. Kunyit
Kunyit digunakan secara luas untuk memberikan warna kuning pada setiap hidangan. Bahan aktif curcurmin dalam kunyit telah banyak diuji dan diteliti memiliki antioksidan kuat dan agen anti-inflamasi. Kunyit juga dikenal sebagai rempah-rempah anti-kanker, mengobati penyakit Alzheimer, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, memperbaiki pencernaan dan dapat mengurangi risiko serangan jantung. Para ilmuwan juga sedang mempelajari curcumin sebagai pengobatan untuk cystic fibrosis.

2. Jahe
Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe efektif dalam mencegah gejala mabuk perjalanan, khususnya mabuk laut. Selain itu, juga dapat berguna dalam mengurangi mual dan muntah saat kehamilan. Jahe mengandung zat pelawan peradangan yang disebut gingerol, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi pada orang dengan arthritis.

3. Rosemary
Rosemary mengandung zat yang memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan sirkulasi, serta mengurangi keparahan serangan asma. Sering digunakan sebagai aromaterapi, juga meningkatkan memori dan kognisi.

4. Ketumbar
Ketumbar sering digunakan dalam masakan Meksiko. Rempah-rempah ini kaya fitokimia pelindung dan merupakan sumber yang baik dari zat besi, magnesium dan mangan.

5. Kayu manis
Kayu manis diketahui dapat mengurangi peradangan dan studi terbaru menunjukkan bahwa kayu manis juga sangat bermanfaat bagi orang dengan diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi kurang dari 1/4 kayu manis setiap hari dapat mengurangi gula darah pada penderita diabetes sekitar 20 persen dan menurunkan trigliserida, LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total. Di sisi lain, permen karet kayu manis juga dapat meningkatkan perhatian dan memori.

Detikhealth , 13 Juni 2011


(mer/ir)

Sudah Ada 14 Rumah Sakit di Indonesia yang Meresepkan Jamu

Jakarta, Penggunaan obat-obatan tradisional akan semakin digalakkan. Apalagi riset menunjukkan separo penduduk Indonesia gemar minum jamu. Bahkan saat ini sudah terdapat 14 rumah sakit di Indonesia dan 30 Puskesmas di Jawa Tengah (Jateng) yang menggunakan jamu sebagai obat resmi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pembukaan 'The 3rd Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries' yang digelar di The Sunan Hotel Solo, Senin (31/10/2011).

Menkes mengatakan penggunaan obat tradisional hingga saat ini masih sangat tinggi. Bahkan 80 persen penduduk di Afrika masih tergantung obat tradisional. Sedangkan riset di Indonesia menunjukkan 49,53 persen penduduk di atas usia 15 tahun rutin mengonsumsi jamu. Dari angka itu 4,36 persen mengonsumsi jamu setiap hari.

Kepercayaan konsumen itu harus dijadikan sebagai tantangan ke depan dalam meningkatkan produksi obat-obatam tradisional aman, efektif, berkualitas untuk pemanfataan pelayanan kesehatan.

Saat ini, lanjutnya, terdapat tidak kurang dari 280 ribu praktisi pengobatan tradisional di Indonesia. Yang perlu diperhatikan adalah pelayanan kesehatan tradisional seringkali kurang didukung oleh penelitian ilmiah. Ini berbeda dengan sistem pelayanan kesehatan moderen didukung pengetahuan yang jelas dan metodologi penelitian.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen mengembangkan obat tradisional, khususnya jamu buatan Indonesia. Untuk mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional, sejumlah kerangka regulasi telah diterbitkan, dari tingkat UU hingga keputusan menteri," ujar Menkes.

Menkes juga mengatakan saat ini departemen yang dipimpinnya sedang melakukan penelitian ilmiah di Tawangmangu Jateng untuk menemukan obat dengan bahan-bahan tradisional untuk empat penyakit yaitu gula darah, lemak darah, tekanan darah dan asam urat.

"Untuk saat ini baru empat penyakit itu yang dicarikan obatnya, ke depan akan dikembangkan untuk penyakit-penyakit lainnya. Selain itu saat ini sudah terdapat di 14 rumah sakit di Indonesia 30 Puskesmas di Jawa Tengah yang menggunakan obat tradisional sebagai obat resmi. Ke depan akan semakin banyak lagi," ungkapnya.


Detikhealth , 21 Oktober 2011

(mbr/ir)

4 Ramuan Jamu Buatan Kemkes untuk Penyakit Tak Menular

Jakarta, Saat ini pengobatan melalui jamu tengah dikembangkan untuk mendapatkan bukti ilmiahnya. Kini sudah ada 4 formula dari jamu yang diketahui berkhasiat sebagai obat hipertensi, diabetes, asam urat dan kolesterol.

"Empat formula untuk anti hipertensi, anti hiperglikemia, antihiperkolesterolemia dan anti hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah melebihi normal). Hasil dari uji klinis yang dilakukan cukup baik," ujar Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinis Kemenkes dr Siswanto dalam acara press briefing di Gedung Kemenkes, Jumat (21/10/2011).

dr Siswanto menuturkan dalam 4 formula ini terdiri dari jamu dasar yang mengandung meniran, temulawak dan kunyit yang memiliki efek sebagai penyegar serta jamu yang mengandung bahan-bahan berkhasiat.

Untuk keempat formula tersebut semuanya mengandung jamu dasar yang sama tapi jamu berkhasiatnya berbeda-beda yaitu:
- Untuk anti hipertensi mengandung seledri, kumis kucing dan pegagan.

- Untuk anti hiperkolesterolemia (kadar kolesterol dalam darah yang tinggi) mengandung daun jati belanda dan kemuning.

- Untuk anti hiperurisemia (kadar asam urat dalam darah melebihi normal) mengandung daun kepel, tempuyung dan meniran.

- Untuk anti hiperglikemia ( kencing manis )  mengandung sambiloto dan brotowali.

"Formula ini bentuknya godokan. Untuk yang anti kencing manis ada sedikit kendala karena rasanya yang memang pahit sekali. Sambiloto sendiri sudah pahit apalagi ditambah dengan brotowali," ungkapnya.

Dalam melakukan uji klinis ini peneliti melibatkan 120 orang untuk masing-masing formula, setiap orang diberikan formula selama 4 minggu dan diukur hasilnya tiap minggu.
Hasil yang didapatkan cukup baik seperti untuk formula anti hiperkolesterolemia bisa menurunkan kolesterol sebesar 20 persen, sedangkan untuk anti hipertensi mampu menurunkan angka sistolik sebesar 20 persen dan angka diastolik sebesar 10 persen.

Berdasarkan hasil ini maka akan dilakukan tahap uji klinis selanjutnya yaitu membandingkan satu kelompok yang diberi formula jamu dan satu kelompok lagi diberikan obat medis.

"Saintifikasi jamu ini bertujuan memberikan bukti ilmiah terhadap manfaat jamu sehingga ke depannya bisa diterima di kalangan medis atau dokter," ujar dr Siswanto.

Diharapkan nantinya jamu bisa digunakan sebagai salah satu upaya promotif dan preventif terutama untuk penyakit-penyakit tidak menular. Serta ingin menjadikan jamu sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan tamu terhormat di negara lain.

Detikhealth, 21 Oktober 2011


(ver/ir)

Negara ASEAN Integrasikan Jamu dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

Detiknews 2 November 2011

Solo - Negara-negara Asean bertekad akan mengintegrasikan obat tradisional atau jamu dalam sistem pelayanan kesehatan di negara masing-masing. Hal itu disadari karena sebagian besar warga di kawasan regional tersebut masih sangat gemar mengkonsumsi obat tradisional.
Hal tersebut tercetus dalam deklarasi sebagai sesi akhir atau penutupan acara The 3rd Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries yang digelar di Solo sejak Senin lalu. Deklarasi dilakukan di Tawangmangu, Rabu (2/11/2011).

Deklarasi tersebut dibacakan oleh Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Ketua Umum PB IDI, Dr Priyo Sidipratomo Tawangmangu, serta peserta acara yang hadir dari sepuluh negara anggota ASEAN.

Sekjen Kemenkes, Ratna Rosita, yang juga hadir menegaskan bahwa konferensi tersebut memang hanya bersifat tukar pengalaman dan pengetahuan negara-negara ASEAN dalam mengembangkan obat tradisional di negaranya masing-masing.

Namun demikian, semua negara ASEAN memperlihatkan komitmen untuk terus mengembangkan obat tradisional sebagai pengobatan alternatif. Karena itulah semua negara sepakat untuk mendorong obat tradisional atau jamu sebagai bagian integrasi dalam pengobatan konvensional.
"Semua mendorong mengintegrasikan jamu dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama di tingkat pelayanan dasar karena memang jamu banyak disukai dan dikonsumsi terutama di kalangan menengah dan bawah," ujar Ratna.

Lebih lanjut, dalam deklarasi itu para peserta mendorong untuk pengembangan sumber daya maupun produk dari obat-obatan tradisional tersebut. Selain itu juga didorong dilakukannya penelitan atau riset seluas-luasnya terhadap potensi tanaman obat.

Sebelumnya, saat membuka acara tersebut Senin lalu, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih juga menegaskan akan terus mengembangkan obat-obatan tradisional. Bahkan saat ini sudah terdapat 14 rumah sakit di Indonesia dan 30 Puskesmas Jateng yang menggunakan jamu sebagai obat resmi.


(mbr/gus)

Jamu untuk Typhus

Ini salah satu racikan yang paling manjur untuk mengobati typhus yaitu dengan menggunakan campuran : Cacing kering, adas masak, pulosari, kayu legi, kapulaga dan sedikit gula batu . 
Memang cara ini adalah resep tradisional , namun banyak pelanggan yang cocok mengkonsumsi nya. Cacing dapat untuk mempercepat lapisan kulit yang terluka.

Daun Jati Cina untuk Pelangsing

Khasiat Daun Jati Cina : melangsingkan tubuh, mengurangi kolesterol, mengecilkan perut, peluntur lemak dalam tubuh bagi penderita Obesitas. Juga berkhasiat sebagai starter metabolisme, sehingga membantu proses sekresi/pembuangan kotoran. Effect : Tubuh terasa segar, buang air besar lancar, mudah berkeringat, dan kotoran sedikit berminyak, akibat peluruhan lemak dalam tubuh.


Cara Penyajian : Ambil 1 sendok teh daun jati cina dan masukkan ke dalam gelas. Tuangi dengan air panas. Biarkan larut beberapa menit hingga terlihat warna kecoklatan seperti teh. Kemudian saring dan airnya siap diminum hangat-hangat.

Mohon tidak mengkonsumsi secara berlebihan. Cukup sehari dua kali pagi dan malam hari setelah makan. Tidak perlu menambahkan pemanis.


Untuk pemesanan silakan lihat di daftar harga